Jumat, 07 Desember 2012

PROPOSAL TUGAS METODE RISET

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan transportasi yang ada di Indonesia saat ini, produsen mobil berlomba lomba untuk menciptakan inovasi inovasi untuk mobil yang cocok di Indonesia. Karena adanya tradisi pulang kampong di Indonesia sekarang kendaraan jenis MPV ( Multi Purpose Vehicle ) sangat laku dan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Toyota pun ikut bersaing dengan produk mereka yaitu Toyota avanza. Selain unggul dengan muat penumpang banyak, Avanza juga dikenal dengan konsumsi bahan bakar yang irit. Selain itu dengan benkel resmi yang tersebar di seluruh Indonesia, perawatan Toyota Avanza relative mudah dan murah. Karena itu disini kita akan menjelaskan mengapa msayarakat Indonesia sangat gemar memilih Toyota Avanza sebagai kendaraan pribadi mereka. Adakah pengaruh kepuasan konsumen terhadap produk dan kinerja dari produsen mobil Toyota 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah terdapat pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari dimensi bukti langsung (tangible), keandalan (reability), daya tangkap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (emphaty) terhadap tingkat kepuasan konsumen pada produk mobil Toyota Avanza ? 2. Dimensi kualitas pelayanan apa yang paling berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada mobil Toyota Avanza 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari dimensi bukti langsung (tangible), keandalan (reability), daya tangkap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (emphaty) terhadap tingkat kepuasan konsumen pada mobil Toyota Avanza. 2.Untuk mengetahui dimensi kualitas pelayanan apa yang paling berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada mobil Toyota Avanza 1.4 Metode Penelitian Dalam pembuatan penulisan ini, khususnya untuk memperoleh data dan kesimpulan yang objektif. Dan memenuhi permasalahan yang dibahas, maka penulis melakukan berbagai cara untuk memperoleh data sebagai hasil riset. Namun,Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap fungsi manajemen pada Toyota yang memasukkan komponen keragaman produk, keputusan tempat atau lokasi, keputusan harga. Apabila yang terjadi lebih kecil dari yang diharapkan maka menunjukkan adanya ketidak puasan konsumen terhadap kinerja Toyota. Dan apabila kenyataan sudah sama dengan harapannya yang menunjukkan adanya kepuasan konsumen akan kinerja Toyota . Serta apabila kenyataannya lebih besar dari signifikansi dari tingakat harapan maka konsumen merasa sangat puas terhadap kinerja Toyota . BAB II LANDASAN TEORI Q 2.1 Teori dasar Jadi tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan kinerja yang dirasakan dengan harapan. Harapan pelanggan dibentuk oleh pengalaman pembeli terdahulu, komentar teman-teman atau kenalannya, serta janji dan informasi pemasar saingannya. Kalau pemasar menaikan harapan pembeli terlalu tinggi, pembeli mungkin kecewa. Di lain pihak, kalau perusahaan menetapkan pembeli terlalu rendah, tidak cukup orang membeli, walaupun yang membeli akan puas. Kepuasan konsumen diciptakan dari tingkat pelayanan yang diberikan produsen kepada konsumen . 2.2 Penelitian terdahulu Jurnal 1 Menganalisis kepuasan konsumen terhadap pelayanan konsumen di service centre Toyota Cibubur” Jurnal 2 Menganalisis kepuasan konsumen terhadap pelayanan konsumen pada service centre Toyota di Bekasi barat Jurnal 3 Menganalisis kepuasan konsumen terhadap pelayanan konsumen pada service centre Toyota di bekasi timur BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam menulis penulisan ilmiah ini penulis mengambil objek tentang pasar swalayan , karena penulis merasa ingin tau seberapa besar tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan oleh swalayan di beberapa daerah. Maka dalam penulisan ini penulis menganalisis hal tersebut dan menjelaskan tingkat kepuasan konsumen. 3.2 Data / Variabel Data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, antara lain : a. Data Primer Data yang diperoleh dari perusahaan secara langsung dengan cara observasi dan wawancara langsung dengan pegawai toko dari service centre tersebut tersebut dan penyebaran kuisioner yang diberikan kepada 50 konsumen yang datang service. b. Data Sekunder Data sekunder didapatkan secara tidak langsung melalui studi pustaka dimana pengambilan data ini dimaksudkan untuk mendapatkan data-data yang mendukung penulisan ini yang tidak diperoleh dari perusahaan. 3.3 Metode Pengumpulan Data / Variabel Penulis menggunakan tiga cara pengumpulan data yang dibutuhkan untuk penulisan ini : a.Observasi yaitu mengadakan secara langsung aktivitas kegiatan perusahaan. b.Wawancara yaitu dengan cara mendatangkan dan mewawancarai langsung pihak perusahaan yang bersangkutan. c.Kuisioner yaitu data yang didapat berdasarkan dari sebaran daftar pertanyaan yang diberikan kepada 50 responden, yaitu para konsumen yang melakukan service 3.4 Hipotesis Ho : Konsumen merasa tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan supermarket. Ha : Konsumen merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan supermarket. 3.5 Alat Analisis Yang Digunakan Adapun cara yang penulis gunakan untuk menganalsis data yaitu dengan menggunakan Skala Likert dan Metode Chi Square. 3.6 Model Penelitian Tingkat kepuasan konsumen berdasarkan analisis dari kelima dimensi, dimensi kehandalan mempunyai X2 hitung = 226,85, dimensi daya tangkap mempunyai X2 hitung 98, 72, dimensi kepastian X2 hitung = 50,64, dimensi perhatian mempunyai X2 hitung 75,88, dan dimensi bukti wujud dengan X2 hitung = 328,32. Dari analisis yang dilakukan terhadap kualitas pelayanan terlihat baik, ini dapat dilihat dari hasil perhitungan dengan menggunakan Chi Square X2 hitung = 342,885 yang berarti Terima Ha, begitu juga dengan hasil perhitungan dengan menggunakan Skala Likert sama yaitu Terima Ha. Ini berarti konsumen secara umum telah merasa puas dilihat dari tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan dengan melihat 5 dimensi yaitu dimensi kehandalan, daya tangkap, kepastian, perhatian, dan bukti fisik yang ada. Dengan memiliki tingkat kesesuaian lebih dari 90% (95,18%). Sehingga pelayanan yang diberikan secara umum sesuai dengan harapan konsumen.

TUGAS METODE RISET BAB 3

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam menulis penulisan ilmiah ini penulis mengambil objek tentang pasar swalayan , karena penulis merasa ingin tau seberapa besar tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan oleh swalayan di beberapa daerah. Maka dalam penulisan ini penulis menganalisis hal tersebut dan menjelaskan tingkat kepuasan konsumen. 3.2 Data / Variabel Data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, antara lain : a. Data Primer Data yang diperoleh dari perusahaan secara langsung dengan cara observasi dan wawancara langsung dengan pegawai toko dari service centre tersebut tersebut dan penyebaran kuisioner yang diberikan kepada 50 konsumen yang datang service. b. Data Sekunder Data sekunder didapatkan secara tidak langsung melalui studi pustaka dimana pengambilan data ini dimaksudkan untuk mendapatkan data-data yang mendukung penulisan ini yang tidak diperoleh dari perusahaan. 3.3 Metode Pengumpulan Data / Variabel Penulis menggunakan tiga cara pengumpulan data yang dibutuhkan untuk penulisan ini : a.Observasi yaitu mengadakan secara langsung aktivitas kegiatan perusahaan. b.Wawancara yaitu dengan cara mendatangkan dan mewawancarai langsung pihak perusahaan yang bersangkutan. c.Kuisioner yaitu data yang didapat berdasarkan dari sebaran daftar pertanyaan yang diberikan kepada 50 responden, yaitu para konsumen yang melakukan service 3.4 Hipotesis Ho : Konsumen merasa tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan supermarket. Ha : Konsumen merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan supermarket. 3.5 Alat Analisis Yang Digunakan Adapun cara yang penulis gunakan untuk menganalsis data yaitu dengan menggunakan Skala Likert dan Metode Chi Square. 3.6 Model Penelitian Tingkat kepuasan konsumen berdasarkan analisis dari kelima dimensi, dimensi kehandalan mempunyai X2 hitung = 226,85, dimensi daya tangkap mempunyai X2 hitung 98, 72, dimensi kepastian X2 hitung = 50,64, dimensi perhatian mempunyai X2 hitung 75,88, dan dimensi bukti wujud dengan X2 hitung = 328,32. Dari analisis yang dilakukan terhadap kualitas pelayanan terlihat baik, ini dapat dilihat dari hasil perhitungan dengan menggunakan Chi Square X2 hitung = 342,885 yang berarti Terima Ha, begitu juga dengan hasil perhitungan dengan menggunakan Skala Likert sama yaitu Terima Ha. Ini berarti konsumen secara umum telah merasa puas dilihat dari tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan dengan melihat 5 dimensi yaitu dimensi kehandalan, daya tangkap, kepastian, perhatian, dan bukti fisik yang ada. Dengan memiliki tingkat kesesuaian lebih dari 90% (95,18%). Sehingga pelayanan yang diberikan secara umum sesuai dengan harapan konsumen.

TUGAS METODE RISET BAB 2

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori dasar Jadi tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan kinerja yang dirasakan dengan harapan. Harapan pelanggan dibentuk oleh pengalaman pembeli terdahulu, komentar teman-teman atau kenalannya, serta janji dan informasi pemasar saingannya. Kalau pemasar menaikan harapan pembeli terlalu tinggi, pembeli mungkin kecewa. Di lain pihak, kalau perusahaan menetapkan pembeli terlalu rendah, tidak cukup orang membeli, walaupun yang membeli akan puas. Kepuasan konsumen diciptakan dari tingkat pelayanan yang diberikan produsen kepada konsumen . 2.2 Penelitian terdahulu Jurnal 1 Menganalisis kepuasan konsumen terhadap pelayanan konsumen di service centre Toyota Cibubur” Jurnal 2 Menganalisis kepuasan konsumen terhadap pelayanan konsumen pada service centre Toyota di Bekasi barat Jurnal 3 Menganalisis kepuasan konsumen terhadap pelayanan konsumen pada service centre Toyota di bekasi timur

TUGAS METODE RISET BAB 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan transportasi yang ada di Indonesia saat ini, produsen mobil berlomba lomba untuk menciptakan inovasi inovasi untuk mobil yang cocok di Indonesia. Karena adanya tradisi pulang kampong di Indonesia sekarang kendaraan jenis MPV ( Multi Purpose Vehicle ) sangat laku dan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Toyota pun ikut bersaing dengan produk mereka yaitu Toyota avanza. Selain unggul dengan muat penumpang banyak, Avanza juga dikenal dengan konsumsi bahan bakar yang irit. Selain itu dengan benkel resmi yang tersebar di seluruh Indonesia, perawatan Toyota Avanza relative mudah dan murah. Karena itu disini kita akan menjelaskan mengapa msayarakat Indonesia sangat gemar memilih Toyota Avanza sebagai kendaraan pribadi mereka. Adakah pengaruh kepuasan konsumen terhadap produk dan kinerja dari produsen mobil Toyota 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah terdapat pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari dimensi bukti langsung (tangible), keandalan (reability), daya tangkap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (emphaty) terhadap tingkat kepuasan konsumen pada produk mobil Toyota Avanza ? 2. Dimensi kualitas pelayanan apa yang paling berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada mobil Toyota Avanza 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari dimensi bukti langsung (tangible), keandalan (reability), daya tangkap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (emphaty) terhadap tingkat kepuasan konsumen pada mobil Toyota Avanza. 2.Untuk mengetahui dimensi kualitas pelayanan apa yang paling berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada mobil Toyota Avanza 1.4 Metode Penelitian Dalam pembuatan penulisan ini, khususnya untuk memperoleh data dan kesimpulan yang objektif. Dan memenuhi permasalahan yang dibahas, maka penulis melakukan berbagai cara untuk memperoleh data sebagai hasil riset. Namun,Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap fungsi manajemen pada Toyota yang memasukkan komponen keragaman produk, keputusan tempat atau lokasi, keputusan harga. Apabila yang terjadi lebih kecil dari yang diharapkan maka menunjukkan adanya ketidak puasan konsumen terhadap kinerja Toyota. Dan apabila kenyataan sudah sama dengan harapannya yang menunjukkan adanya kepuasan konsumen akan kinerja Toyota . Serta apabila kenyataannya lebih besar dari signifikansi dari tingakat harapan maka konsumen merasa sangat puas terhadap kinerja Toyota .