Minggu, 31 Maret 2013

RYAN JOSEPH GIGGS

Siapa tak kenal Ryan Giggs? Pemain veteran dengan segudang pengalaman itu tetap konsisten di skuad Setan Merah yang dipenuhi bintang-bintang muda. Simak 10 fakta menarik tentang Ryan Giggs dalam karirnya selama 18 tahun bersama Manchester United dan timnas Wales.
Oleh Aris Andhika

Ryan Giggs patut menjadi panutan pesepakbola muda jaman ini. Loyalitasnya membela United selama lebih dari 18 tahun sangat kontras dengan gaya pemain-pemain sekarang yang setiap musim pindah klub mencari bayaran lebih tinggi.

Di dalam lapangan hijau, prestasinya tak ada duanya. Sejak usia muda, kecepatan dan terobosannya di sayap kiri menjadi senjata utama United era akhir 90-an hingga awal 2000-an. Kini di usia 34 tahun, Giggs mulai mengubah gaya permainannya menjadi lebih taktis, tak perlu terlalu banyak berlari tapi tetap saja berbahaya.

Kehidupannya di luar lapangan juga relatif lebih tenang daripada kehidupan penuh gemerlap pemain-pemain muda jaman sekarang, bebas dari pemberitaan-pemberitaan negatif di media. Seorang profesional sejati, demikian Sir Alex Ferguson mendeskripsikan Giggs.

Kontrak Giggs di United masih terus hingga akhir musim depan. Apakah Giggs akan menggantung sepatu setelah itu belum ada yang tahu. GOAL.com ingin mengangkat 10 fakta menarik Giggs sebelum sang legenda memutuskan untuk mundur dari sepakbola.


10. Giggs mendapat gelar Order of British Empire (OBE), dua tingkat di bawah gelar knighthood yang boleh menggunakan jabatan "sir", dari Ratu Inggris 2007 lalu karena jasa dan pengabdiannya pada sepakbola Inggris. David Beckham dan Alan Shearer juga mendapat gelar yang serupa.

9. Bicara prestasi, Giggs tak tertandingi. Bersama United dia juga peraih trofi terbanyak: 23 trofi, termasuk di antaranya 10 gelar juara liga (terbanyak dalam sejarah sepakbola Inggris), empat Piala FA, dua Piala Liga, dan tentunya dua Liga Champions Eropa. Giggs juga adalah pemegang rekor pemain dengan penampilan terbanyak untuk United hingga saat ini.

8. Karena begitu cemerlang di usia yang sangat muda, Sir Alex Ferguson mau tidak mau harus ekstra protektif terhadap Giggs. Giggs dilarang meladeni permintaan wawancara sampai usia 20 tahun. Padahal Giggs sudah mulai tampil di tim utama Red Devils sejak usia 17 tahun. Selama tiga tahun Giggs harus jaga jarak dengan para kuli tinta.

7. Banyak gol Giggs masuk dalam nominasi "Gol Terbaik" atau "Gol Terindah". Namun satu yang tak akan terlupakan adalah gol solo-run Giggs ke gawang Arsenal dalam laga semi-final Piala FA 1999. Giggs menggiring bola melewati hampir semua bek Arsenal, termasuk di antaranya Tony Adams dan Martin Keown, sebelum akhirnya menceploskan bola melewati hadangan David Seaman. Fantastis.

6. Bakat Ryan kecil pertama kali ditemukan di usia 13 tahun oleh pencari bakat dari Manchester City, namun Sir Alex Ferguson berhasil merayu Giggs untuk memilih United dengan menawarkan kesempatan untuk menjadi profesional dalam tiga tahun. Giggs pun akhirnya bergabung dengan United di usia 14 tahun.

5. Nama lengkapnya saat kecil adalah Ryan Wilson, nama keluarga ayahnya. Tapi di usia 16 tahun, setelah kedua orang tuanya bercerai, Ryan memutuskan memakai nama keluarga ibunya karena ingin menunjukkan pada dunia kalau dia adalah anak dari ibunya.

4. Giggs sempat membela timnas junior Inggris saat masih duduk di bangku sekolah. Namun ketika ditelusuri garis keturunannya, Giggs ternyata tak punya darah Inggris dan hanya boleh membela Wales dan Sierra Leone, tanah air kakek dari ayahnya. Sayang sekali Giggsy tak pernah bisa tampil di Piala Dunia.

3. Giggs punya rekor disipliner yang sangat bagus. Dia belum pernah menerima kartu merah dalam karir klubnya, dan hanya pernah sekali diusir wasit saat membela timnas Wales. Kartu merah itu didapatnya dalam laga melawan Norwegia pada 2001, di mana Wales kalah.

2. Di luar lapangan, Giggs sangat aktif terlibat dalam pelayanan masyarakat. Dia adalah duta UNICEF yang melangsungkan kampanye untuk mencegah tewasnya anak-anak akibat ranjau darat 2002 lalu. Giggs juga aktif dalam usaha pemberantasan rasisme di dunia sepakbola bersama bintang sepakbola lainnya seperti Rio Ferdinand dan Thierry Henry.

1. Giggs pantas bermain untuk timnas Brasil, demikian menurut pelatih Carlos Dunga setelah timnya bertanding melawan Wales yang dikapteni Giggs 2006 lalu. Brasil menang 2-0, tapi Dunga berkata kalau Giggs pantas bermain untuk juara dunia lima kali itu bersama dengan bintang-bintang seperti Kaka dan Ronaldinho.

MANCHESTER UNITED



SEJARAH SINGKAT
Klub ini dibentuk pada tahun 1878 dengan nama Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railway Football Club (Newton Heath LYR F.C.) oleh para pekerja rel kereta api di Newton Heath. Mereka bermain di sebuah lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly Manchester selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank Street di kota dekat Clayton pada 1893. Tim sudah menjadi anggota Football League setahun sebelumnya dan mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, untuk menjadi sebuah perusahaan mandiri, mengangkat seorang sekretaris dan membuang nama belakang “LYR” sehingga menjadi Newton Heath F.C saja.
Namun pada tahun 1902, tim nyaris bangkrut, dengan utang lebih dari £2500 dan bahkan lapangan Bank Street mereka pun telah ditutup. Hanya beberapa saat sebelum klub diputuskan untuk dibubarkan, klub tiba-tiba mendapatkan suntikan dana dari J.H. Davies, direktur sebuah perusahaan bir Manchester Breweries. Ceritanya adalah sang kapten tim, Harry Stafford, memamerkan anjingnya pada acara pengumpulan dana untuk klub. Anjing berjenis St. Bernard itu ditaksir oleh Davies dan ia ingin membelinya. Tawaran itu ditolak Stafford dan sebagai gantinya ia menawarkan Davies untuk menginvestasikan uangnya pada klub sepakbolanya sekaligus menjadi chairman Newton Heath FC.
Tawaran itu diterima dan selamatlah Newton Heath dari kebangkrutan. Setelah itu diadakanlah sebuah rapat untuk mengganti nama klub untuk menandai awal kebangkitan klub. Nama ‘Manchester Central’ dan ‘Manchester Celtic’ mencuat untuk menjadi kandidat kuat nama baru sebelum Louis Rocca, seorang anak muda imigran Italia, berkata “Bapak-bapak, mengapa tidak kita pakai nama Manchester United ?” Nama yang diusulkan Rocca disetujui dan secara resmi mulai dipakai pada 26 April 1902. Davies sang chairman baru, juga memutuskan untuk mengganti warna tim dari hijau keemasan menjadi merah-putih sebagai warna Manchester United.
Mereka kemudian berpromosi ke Divisi Satu setelah finis diurutan dua Divisi Dua musim 1905–06. Musim pertama mereka di Divisi Satu berakhir kurang baik, mereka menempati urutan 8 klasmen. Akhirnya mereka memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun 1908. Manchester City sedang diselidiki karena menggaji pemain diatas regulasi yang ditetapkan FA. Mereka didenda £250 dan delapan belas pemain mereka dihukum tidak boleh bermain untuk mereka lagi. United dengan cepat mengambil kesempatan dari situasi ini, merekrut Billy Meredith dan Sandy Turnbull, dan lainnya. Pemain baru ini tidak boleh bermain dahulu sebelum tahun Baru 1907, akibat dari skors dari FA. Mereka mulai bermain pada musim 1907–08 dan United membidik gelar juara saat itu. Kemenangan 2–1 atas Sheffield United memulai kemenangan beruntun sepuluh kali United. Namun pada akhirnya, mereka menutup musim itu dengan keunggulan 9 poin dari rival mereka, Aston Villa.
Klub membutuhkan waktu dua tahun untuk membawa trofi lagi, mereka memenangkan trofi Liga Divisi Satu untuk kedua kalinya pada musim 1910–11. United pindah ke lapangan barunya Old Trafford. Mereka memainkan pertandingan pertamanya di Old Trafford pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool, tetapi mereka kalah 4-3. Mereka tidak mendapat trofi lagi pada musim 1911–12, mereka tidak didukung oleh Mangnall lagi karena dia pindah ke Manchester City setelah 10 tahunnya bersama United. Setelah itu, mereka 41 tahun bermain tanpa memenangkan satu trofi pun.
United kembali terdegradasi pada tahun 1922 setelah sepuluh tahun bermain di Divisi Satu. Mereka naik divisi lagi tahun 1925, tetapi kesulitan untuk masuk jajaran papan atas liga Divisi Satu dan mereka turun divisi lagi pada tahun 1931. United meraih mencapaian terendah sepanjang sejarahnya yaitu posisi 20 klasemen Divisi Dua 1934. kekuatan mereka kembali ketika musim 1938–39.
Era Busby (1945–1969)
Pada tahun 1945, Matt Busby ditunjuk menjadi manager dari tim yang berbasis di Old Trafford ini. Dia meminta sesuatu yang tidak lazim pada jaman itu dalam tugasnya sebagai pelatih seperti kekuasaan untuk menunjuk tim, memilih pemain yang akan direkrut dan menentukan jadwal latihan para pemain sendiri. Busby sebetulnya telah kehilangan lowongan manager di klub lain, Liverpool F.C., karena kekuasaan yang diinginkannya itu dirasa petinggi Liverpool sudah termasuk dalam otoritas tugas seorang direktur, tetapi ternyata United memberikannya kesempatan untuk ide inovatifnya. Pertama, Busby tidak merekrut pemain, melainkan seorang asisten manager yang bernama Jimmy Murphy.
Keputusan penunjukan Busby sebagai manager merupakan keputusan yang sangat tepat, Busby membayar kepercayaan pengurus dengan mengantar United ke posisi kedua liga pada tahun 1947, 1948 and 1949 dan memenangkan Piala FA tahun 1948. Stan Pearson, Jack Rowley, Allenby Chilton, dan Charlie Mitten memiliki andil yang besar dalam pencapaian United ini.
Charlie Mitten kemudian pergi ke Colombia untuk mencari bayaran yang lebih baik, ia terbujuk oleh seorang pengusaha Colombia kaya-raya untuk memperkuat klub Independiente Santa Fe di Bogota. Tetapi kemampuan pemain senior United lainnya tidak menurun dan mereka kembali meraih gelar Divisi Satu pada 1952. Busby tahu, bahwa tim sepak bola tidak hanya melulu mangandakan pengalaman pemainnya, maka, dia juga berpikir untuk mulai memasukkan beberapa pemain muda. Awalnya, pemain muda seperti Roger Byrne, Bill Foulkes, Mark Jones dan Dennis Viollet, masih membutuhkan waktu untuk menunjukkan permainan terbaik mereka, akibatnya United tergelincir ke posisi 8 pada 1953, tetapi tim kembali memenangkan liga tahun 1956 dengan tim yang rata-rata pemainnya hanya berusia 22 tahun, mencetak 103 gol !
Kebijakan filosofi tim dengan pemain muda ini mengantarkannya menjadi salah satu manager yang paling sukses dalam menangani Manchester United (pertengahan 1950-an, pertengahan akhir 1960-an dan 1990-an). Busby mempunyai pemain bertalenta tinggi yang bernama Duncan Edwards. Pemuda asal Dudley, West Midlands memainkan debutnya pada umur 16 tahun di 1953. Edwards dikatakan dapat bermain disegala posisi dan banyak yang melihatnya bermain mengatakan bahwa dia adalah pemain terbaik. Musim berikutnya, 1956–57, mereka menang liga kembali dan mencapai final Piala FA, kalah dari Aston Villa. Mereka menjadi tim Inggris pertama yang ikut serta dalam kompetisi Piala Champions Eropa, atas kebijakan FA. Musim sebelumnya, FA membatalkan hak Chelsea untuk tampil di Piala Champions. United dapat mencapai babak semi-final tetapi kemudian dikandaskan Real Madrid. Namun dalam perjalanannya ke semi-final, United juga mencatat kemenangan yang tetap menunjukkan bahwa mereka bukanlah tim semenjana dengan mengalahkan tim juara Belgia Anderlecht 10–0 di Maine Road.
Tragedi Munich
Tragedi terjadi pada musim berikutnya, ketika pesawat yang membawa tim pulang dari pertandingan Piala Champions Eropa mengalami kecelakaan saat mendarat di Munich, Jerman, untuk mengisi bahan bakar. Tragedi Munich tanggal 6 Februari 1958 itu merenggut nyawa 8 pemain tim – Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor dan Liam “Billy” Whelan – dan 15 penumpang lainnya, termasuk beberapa staf United, Walter Crickmer, Bert Whalley dan Tom Curry.
Terjadi 2 kali pendaratan sebelum yang ketiga terjadi kesalahan fatal, yang disebabkan tidak stabilnya kecepatan pesawat karena adanya lumpur. Penjaga gawang United Harry Gregg mempertahankan kesadaran saat kecelakaan itu dan dibawah ketakutan pesawat akan meledak, menyelamatkan Bobby Charlton and Dennis Viollet dengan mengencangkan sabuk pengamannya. Tujuh pemain United menginggal dunia di tempat sedangkan Duncan Edwards tewas ketika perjalanan menuju rumah sakit. Sayap kanan Johnny Berry juga selamat dari kecelakaan itu, tetapi cedera membuat karir sepak bolanya berakhir cepat. Dokter Munich mengatakan bahwa Matt Busby tidak memiliki banyak harapan, namun ia pulih dengan ajaibnya dan akhirnya keluar dari rumah sakit setelah dua bulan dirawat di rumah sakit.
Ada rumor bahwa tim akan mengundurkan diri dari kompetisi, namun ketika Jimmy Murphy mengambil alih posisi manager ketika Busby dirawat di rumah sakit, klub melanjutkan kompetisinya. Meskipun kehilangan banyak pemain, mereka bisa mencapai final Piala FA 1958, dimana mereka kalah dari Bolton Wanderers. Akhir musim, UEFA menawarkan FA untuk dapat mengirimkan United dan juara liga Wolverhampton Wanderers untuk berpartisipasi di Piala Champions untuk penghargaan kepada para korban kecelakaan, namun FA menolak. United menekan Wolves pada musim berikutnya dan menyelesaikan liga di posisi kedua klasemen; tidak buruk untuk sebuah tim yang kehilangan sembilan pemain akibat Tragedi Munich.
Busby membangun kembali tim di awal dekade 60-an, membeli pemain seperti Denis Law dan Pat Crerand. Mungkin orang yang paling terkenal dari sejumlah pemain muda ini adalah pemuda Belfast yang bernama George Best. Best memiliki sisi skill teknis dan keatletisan yang luar biasa. Tim memenangkan Piala FA tahun 1963, walaupun hanya finis diurutan 19 Divisi Satu.
Keberhasilan di Piala FA membuat pemain menjadi termotivasi dan membuat klub terangkat pada posisi kedua liga tahun 1964, dan memenangkan liga tahun 1965 dan 1967. United memenangkan Piala Champions Eropa 1968, mengalahkan tim asuhan Eusébio SL Benfica 4–1 dipertandingan final, menjadi tim Inggis pertama yang memenagkan kompetisi ini. Tim United saat itu memiliki Pemain Terbaik Eropa, yaitu: Bobby Charlton, Denis Law and George Best. Matt Busby mengundurkan diri pada tahun 1969 dan digantikan oleh pelatih tim cadangan, Wilf McGuinness.
Masa sulit (1969–1986)
United mengalami masa-masa sulit ketika ditangani Wilf McGuinness, selesai diurutan delapan liga pada musim 1969–70. Kemudian dia mengawali musim 1970–71 dengan buruk, sehingga McGuinness kembali turun jabatan menjadi pelatih tim cadangan. Busby kembali melatih United, walaupun hanya 6 bulan. Dibawah asuhan Busby, United mendapat hasil yang lebih baik, namun pada akhirnya ia meninggalkan klub pada tahun 1971. Dalam waktu itu, United kehilangan beberapa pemain kuncinya seperti Nobby Stiles dan Pat Crerand.
Manager Celtic yang berhasil membawa Piala Champions ke Glasgow, Jock Stein, ditunjuk untuk mengisi posisi manager – Stein telah menyetujui kontrak secara verbal dengan United, tetapi membatalkannya — . Frank O’Farrell ditunjuk sebagai suksesor Busby. Seperti McGuinness, O’Farrell tidak bertahan lebih dari 18 bulan, bedanya hanya O’Farrell bereaksi untuk menanggulangi penampilan buruk dari United dengan membawa muka baru ke dalam klub, yang paling nyata adalah direkrutnya Martin Buchan dari Aberdeen seharga £125,000. Tommy Docherty menjadi manager diakhir 1972.
Docherty, atau “Doc”, menyelamatkan United dari degradasi namun United terdegradasi pada 1974, yang saat itu trio Best, Law and Charlton telah meninggalkan klub. Denis Law pindah ke Manchester City pada musim panas tahun 1973. Pemain seperti Lou Macari, Stewart Houston dan Brian Greenhoff direkrut untuk menggantikan Best, Law and Charlton, namun tidak menghasilkan apa-apa.
Tim meraih promosi pada tahun pertamanya di Divisi Dua, dengan peran besar pemain muda berbakat Steve Coppell yang bermain baik pada musim pertamanya bersama United, bergabung dari Tranmere Rovers. United mencapai Final Piala FA tahun 1976, tetapi mereka dikalahkan Southampton. Mereka mencapai final lagi tahun 1977 dan mengalahkan Liverpool 2–1. Didalam kesuksesan ini, Docherty dipecat karena diketahui memiliki hubungan dengan istri fisioterapi.
Dave Sexton menggantikan Docherty di musim panas 1977 dan membuat tim bermain lebih defensif. Gaya bermain ini tidak disukai suporter, mereka lebih menyukai gaya menyerang Docherty dan Busby. Beberapa pemain dibeli Sexton seperti Joe Jordan, Gordon McQueen, Gary Bailey dan Ray Wilkins, namun tidak dapat mengangkat United menembus ke papan atas, hanya sekali finis diurutan kedua, dan hanya sekali lolos ke babak final Piala FA, dikalahkan Arsenal. Karena tidak meraih gelar, Sexton dipecat pada tahun 1981, walaupun ia memenangkan 7 pertandingan terakhirnya.
Dia digantikan manager flamboyan Ron Atkinson. Atkinson langsung memecahkan rekor transfer di Inggris dengan pembelian gelandang Bryan Robson dari West Brom. Robson disebut-sebut merupakan pemain tengah terbaik sepeninggal Duncan Edwards. Tim Atkinson memiliki pemain baru seperti Jesper Olsen, Paul McGrath dan Gordon Strachan yang bermain bersama Norman Whiteside dan Mark Hughes.
United memenangkan Piala FA 2 kali dalam 3 tahun, pada 1983 dan 1985, dan diunggulkan untuk memenangkan liga musim 1985–86 setelah memenangkan 10 pertandingan liga pertamanya, membuka jarak 10 poin dengan saingan terdekatnya sampai Oktober 1986. Penampilan United kemudian menjadi buruk dan United mengakhiri musim di urutan 4 klasemen. Hasil buruk United terus berlanjut sampai akhir musim dan dengan hasil yang buruk yaitu diujung batas degradasi, pada November 1986, Atkinson dipecat.
Era Alex Ferguson (1986–sekarang)
Di Era Sir Alex Ferguson MU menjelma menjadi klub paling sukses di Premier League setelah memenangkan gelar 11 kali. Itu semua dimulai pada 1993 ketika manajer Sir Alex Ferguson mengakhiri 26 tahun menunggu untuk mengangkat mahkota Premier League.
Penandatanganan Eric Cantona untuk £ 1.2m dari Leeds United terbukti masterstroke sebagai orang Prancis berperan penting dalam kemenanganmerebut gelar, bersama dengan orang-orang seperti Gary Pallister, Denis Irwin, Ryan Giggs dan Paul Ince. Piala dipertahankan  dan disatukan dalam kompetisi berikut dan untuk gelar selanjutnya pada tahun 1994, 1996, 1997, 1999, 2000, 2001 dan 2003.
Banyak trofi telah ditambahkan ke lemari piala dan terus berkembang. The Red Devils ‘ juga sukses di Piala FA pada tahun 1994, 1996, 1999 dan 2004, ditambah kemenangan Piala Liga pada tahun 1992 dan 2006.
Barangkali waktu yang paling mengesankan dalam sejarah klub adalah memenangkan musim treble tahun 1999 ketika mereka menyatukan piala Liga Champions Eropa dengan gelar liga dan Piala FA.
Chelsea sekilas mematahkan dominasi liga The Red Devils dengan memenangkan gelar di tahun 2005 dan 2006. Tetapi pada musim 2006/07, The Red Devils kembali bergemuruh untuk memperoleh kembali Barclays Premiership.
Mereka masuk salah satu lebih baik di 2007/08, menikmati kampanye mereka yang paling sukses sejak memenangkan treble. Mereka melihat dari tantangan Chelsea dan Arsenal untuk memenangkan perlombaan Barclays yang merebut  gelar Liga Premier dan mengalahkan The Blues dalam adu penalti di final Liga Champions setelah bermain imbang 1-1 di antara kedua belah pihak di Moskow.
Pada 2008/09, United membuat hat-trick dari gelar, juga memenangkan Piala Carling, tetapi nyaris kehilangan piala atas Barcelona di Liga Champions.
Mereka mempertahankan Piala Carling pada tahun 2010 setelah kompetisi menegangkan sampai masuk ke hari terakhir kompetisi.
Prestasi
Juara Liga: 1908, 1911, 1952, 1956, 1957, 1965, 1967, 1993, 1994, 1996, 1997, 1999, 2000, 2001, 2003, 2007, 2008, 2009, 2010
Juara Piala FA: 1909, 1949, 1963,1977, 1983, 1985, 1990, 1994, 1996, 1999, 2004
Juara Piala Liga: 1992, 2006
Juara Liga Champions: 1968, 1999, 2008
Juara Piala Winners: 1991
Juara Piala Dunia Klub: 1999, 2008
Juara Piala Super: 1991
Staff
Pemilik: Malcolm Glazer
Chairman: Joel Glazer
Manager: Alex Ferguson
Kandang
Stadion: Old Trafford
Kapasitas: 76.212 penonton
Kota: Manchester


Daftar Pemain & Pelatih
1
David de Gea
Kiper

18
Ashley Young
Gelandang
34
Anders Lindegaard
Kiper

22
Paul Scholes
Gelandang
50
Sam Johnstone
Kiper

23
Tom Cleverley
Gelandang
3
Patrice Evra
Bek

24
Darren Fletcher
Gelandang
4
Phil Jones
Bek

25
Antonio Valencia
Gelandang
5
Rio Ferdinand
Bek

26
Shinji Kagawa
Gelandang
6
Jonny Evans
Bek

37
Robert Brady
Gelandang
12
Chris Smalling
Bek

46
Ryan Tunnicliffe
Gelandang
15
Nemanja Vidic
Bek

9
Dimitar Berbatov
Striker
38
Michael Keane
Bek

10
Wayne Rooney
Striker
42
Tyler Blackett
Bek

14
Chicharito
Striker
51
Ezekiel Fryers
Bek

19
Danny Welbeck
Striker
-
Rafael
Bek

27
Federico Macheda
Striker
-
Thomas Joseph Thorpe
Bek

33
Bebe
Striker
8
Anderson
Gelandang

48
William Keane
Striker
11
Ryan Giggs
Gelandang

-
Joshua Kojo King
Striker
16
Michael Carrick
Gelandang

-
Nick Powell
Striker
17
Nani
Gelandang

-
Sir Alex Ferguson
Manajer/Pelatih

PERBEDAAN KARANGAN

 Pengertian Karangan
Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi
Ditinjau dari cara menyampaikan masalahnya dalam karangan, maka karangan dapat dibagi menjadi beberapa jenis.
·         Karangan Narasi
·         Karangan Eksposisi.
·         Karangan Argumentasi
·         Karangan Deskripsi
·         Karangan Persuasi

1.      Karangan Narasi
Karangan narasi ialah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa yang biasanya disusun  menurut  urutan  waktu. Yang termasuk narasi ialah cerpen, novel, roman, kisah perjalanan, biografi, otobiografi.

Ciri-ciri/karakteristik karangan Narasi
Ø  Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
Ø  Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal sampai akhir
Ø  Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian
Ø  Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci


 Pola narasi secara sederhana: awal – tengah – akhir Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca. Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda. Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri
   Contoh narasi berisi fakta:


Ir. Soekarno
Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah. Soekarno mengucapkan pidato tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan Pancasila pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949. Jiwa kepemimpinan dan perjuangannya tidak pernah pupus. Soekarno bersama pemimpin-pemimpin negara lainnya menjadi juru bicara bagi negara-negara nonblok pada Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Hampir seluruh perjalanan hidupnya dihabiskan untuk berbakti dan berjuang

         Contoh narasi fiksi:

Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa. Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambutku ketika Eriza membukakan pintu. Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui juga? Ada yang berdegup keras di dalam dada, namun kuusahakan untuk menepiskannya. Jangan, Bowo, sergah hati kecilku, jangan biarkan hatimu terbagi. Ingatlah Ratri, dia tengah menunggu kepulanganmu dengan segenap cintanya.

Langkah menyusun narasi (fiksi): Langkah menyusun narasi (fiksi) melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali ide. Cerita dirangkai dengan menggunakan “rumus” 5 W + 1 H. Di mana seting/ lokasi ceritanya, siapa pelaku ceritanya, apa yang akan diceritakan, kapan peristiwa-peristiwa berlangsung, mengapa peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan bagaimana cerita itu dipaparkan.

2.      Karangan Eksposisi
Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.

       Ciri-ciri/karakteristik karangan Eksposisi

a.      Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
b.      Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi  (data faktual)
c.       Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakankehendak
d.      Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada
e.       Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu
      Contoh:
Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan. Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.
Topik yang tepat untuk eksposisi, antara lain:
·         Manfaat kegiatan ekstrakurikuler
·         Peranan majalah dinding di sekolah -Sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga terampil.
Catatan: Tidak jarang eksposisi berisi uraian tentang langkah/ cara/ proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.
     Contoh paparan proses:
Cara mencangkok tanaman:
1Siapkan pisau, tali rafia, tanah yang subur, dan sabut secukupnya.
2  Pilihlah ranting yang tegak, kekar, dan sehat dengan diameter kira-kira 1,5 sampai 2 cm.
3  Kulit ranting yang akan dicangkok dikerat dan dikelupas sampai bersih kira-kira sepanjang 10 cm.

Langkah menyusun eksposisi: Menentukan topik/ tema Menetapkan tujuan Mengumpulkan data dari berbagai sumber Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.

3.      Karangan Argumentasi
Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.
      Ciri-ciri/karakteristik karangan Argumentasi
 Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga kebenaran itu diakui oleh pembaca
Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar
 Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca
  Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan menjauhkan subjektivitas
  Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam pola pembuktian
4.      Karangan Deskripsi
 Karangan Deskripsi ialah karangan yang menggambarkan atau melukiskan sesuatu seakan-akan pembaca melihat, mendengar, merasakan, mengalaminya sendiri.
·         Ciri-ciri / karakteristik karangan deskripsi
a.      Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu
b.      Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang  dideskripsikan
c.       Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa  tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan
d.      Penulisannya dapat menggunakan cara atau metoderealistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis.

5.      Karangan Persuasi
Paragraf Persuasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai dengan bukti dan fakta (benar-benar terjadi). Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti dan juga melaksanakan apa yang menjadi ajakan dari ide tersebut.

Paragraf persuasi memang memiliki banyak kesamaan dengan paragraf
argumentasi, bedanya paragraf persuasi lebih cenderung menjadi sebuah
ajakan

·         Ciri-ciri paragraf persuasi :
 Persuasi berasal dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.
b.       Harus menimbulkan kepercayaan para pembacanya.
c.        Persuasi harus dapat menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui
d.       kepercayaan antara penulis dengan pembaca.
 Persuasi sedapat mungkin menghindari konflik agar kepercayaan tidak
f.         hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya tercapai.
g.       Persuasi memerlukan fakta dan data.

PENALARAN DALAM PROSES BERBAHASA

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).

MACAM-MACAM PENALARAN

A. Penalaran Induktif

Penalaran induktif adalah penalaran yang memberlakukan atribut-atribut khusus untuk hal-hal yang bersifat umum (Smart,1972:64). Penalaran ini lebih banyak berpijak pada observasi inderawi atau empiri. Dengan kata lain penalaran induktif adalah proses penarikan kesimpulan dari kasus-kasus yang bersifat individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum.(Suriasumantri, 1985:46). Inilah alasan eratnya kaitan antara logika induktif dengan istilah generalisasi.

Ciri-ciri Paragraf Induktif
1.Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
2.Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
3.Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
4.Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas 
5.Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraf
6.Contoh kesalahannya : Omas juga bintang iklan, tetapi tidak berparas cantik.
Contoh Kalimat Induktif :
1.Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan
2.Ikan Paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan
kesimpulan : Semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan

Jenis-jenis penalaran induktif adalah :

a. Generalisasi

Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulanumum.‡ Tamara Bleszynski adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.‡ Nia Ramadhani adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.Generalisasi: Semua bintang sinetron berparas cantik.
Pernyataan semua bintang sinetron berparas cantik hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.

b. Analogi

Penalaran Analogi adalah proses penyimpulan berdasarkan kesamaan data atau fakta. Analogidapat juga dikatakan sebagai proses membandingkan dari dua hal yang berlainan berdasarkankesamaannya, kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan.Tujuan penalaran secara analogi adalah sebagai berikut:
1.Analogi dilakukan untuk meramalkan kesamaan.
2.Analogi dilakukan untuk menyingkapkan kekeliruan.3. Analogi digunakan untuk menyusun klasifikasi.
Contoh : Seseorang yang menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung. Sewaktu mendaki,ada saja rintangan seperti jalan yang licin yang membuat seseorang jatuh. Ada pula semak belukar yang sukar dilalui. Dapatkah seseorang melaluinya? Begitu pula bila menuntut ilmu,seseorang akan mengalami rintangan seperti kesulitan ekonomi, kesulitan memahami pelajaran,dan sebagainya. Apakah Dia sanggup melaluinya? Jadi, menuntut ilmu sama halnya denganmendaki gunung untuk mencapai puncaknya.

c. Kausal

Hubungan kausal adalah penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang salingberhubungan. Hal ini terlihat ketika tombol ditekan yang akibatnya bel berbunyi. Dalamkehidupan kita sehari-hari, hubungan kausal ini sering kita temukan. Hujan turun dan jalan-jalanbecek. Ia kena penyakit kanker darah dan meninggal dunia.

Dalam kaitannya dengan hubungan kausal ini, tiga hubungan antar masalah yaitu sebagai berikut:
Sebab akibat

Sebab akibat ini berpola A menyebabkan B. Disamping ini pola seperti ini juga dapatmenyebabkan B, C, D dan seterusnya. Jadi, efek dari suatu peristiwa yang diaanggap penyebabkadang-kadang lebih dari satu. Dalam kaitannya dengan hubungan kausal ini, diperlukankemampuan penalaran seseorang untuk mendapatkan simpulan penalaran. Hal ini akan terlihatpada suatu penyebab yang tidak jelas terhadap suatu akibat yang nyata.Contoh :Belajar menurut pandangantradisional adalah usaha untuk memperoleh sejumlh ilmupengetahuan. ‘Pengetahuan´ mendapat tekanan yang penting, oleh sebab pengetahuanmemegang peranan utama dalam kehidupan manusia. Pengetahuan adalah kekuasaan. Siapa yang memiliki pengetahuan, ia mendapat kekuasaan.
Akibat sebab

Akibat sebab ini dapat kita lihat pada peristiwa seseorang yang pergi ke dokter. Kedokter merupakan akibat dan sakit merupakan sebab. Jadi hampir mirip dengan entimen. Akan tetapidalam penalaran jenis akibat sebab ini, Peristiwa sebab merupaka simpulan.Contoh : Dewasa ini kenakalan remaja sudah menjurus ke tingkat kriminal. Remaja tidak hanya terlibat dalam perkelahian-perkelahian biasa, tetapi sudah berani menggunakan senjata tajam.Remaja yang telah kecanduan obat-obat terlarang tidak segan-segan merampok bahkan membunuh. Hal ini selain disebabkan kurangnya perhatian dari orang tua dan pengaruhmasyarakat, pengaruh televisi dan film cukup besar.
Akibat-akibat

Akibat-akibat adalah suatu penalaran yang menyiratkan penyebabnya. Peristiwa “akibat” langsung disimpulkan pada suatu akibat yang lain. Contoh : Ketika pulang dari pasar, Ibu Sonya melihat tanah di halamannya becek, ibu langsung menyimpulkan bahwa kain jemuran di belakang rumahnya pasti basah. Dalam kasus itu penyebabnya tidak ditampilkan yaitu hari hujan.

B. Penalaran Deduktif

Penalaran deduktif dibidani oleh filosof Yunani Aristoteles merupakan penalaran yang beralur dari pernyataan-pernyataan yang bersifat umum menuju pada penyimpulan yang bersifat khusus. Sang Bagawan Aristoteles (Van Dalen:6) menyatakan bahwa penalaran deduktif adalah, ”A discourse in wich certain things being posited, something else than what is posited necessarily follows from them”. pola penalaran ini dikenal dengan pola silogisme. Pada penalaran deduktif menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.

Corak berpikir deduktif adalah silogisme kategorial, silogisme hipotesis, silogisme alternatif. Dalam penalaran ini tedapat premis, yaitu proposisi tempat menarik kesimpulan. Untuk penarikan kesimpulannya dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Penarikan kesimpulan secara langsung diambil dari satu premis,sedangkan untuk penarikan kesimpulan tidak langsung dari dua premis.

Contoh Paragraf Deduktif :

Beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional. Jangan pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku.

Kalimat utama dari paragraph adalah kalimat yang di garis bawahi, dan kalimat itu berada depan paragraf sesuai dengan ciri-ciri dari paragraph deduktif.


Jenis-jenis Penalaran Deduktif  :

a. Silogisme

Silogisme merupakan proses penalaran di mana dari dua proposisi (sebagai premis) ditarik suatu proposisi baru (berupa konklusi).Bentuk silogisme :
1.Silogisme kategoris : terdiri dari proposisi-proposisi kategoris.
2.Silogisme hipotesis : salah satu proposisinya berupa proposisi hipotesis.
Misalnya :
Premis 1 : Bila hujan, maka jalanan basah
Premis 2 : Sekarang hujan
Konklusi : Maka jalanan basah.
Bandingkan dengan jalan pikiran berikut :
Premis 1 : Bila hujan, maka jalanan basah
Premis 2 : Sekarang jalanan basah
Konklusi : Maka hujan.

b. Silogisme Standar
Silogisme kategoris standar = proses logis yang terdiri dari tiga proposisi   kategoris. Proposisi 1 dan 2 adalah premis. Proposisi 3 adalah konklusi

Contoh: Semua pahlawan adalah orang berjasa Kartini adalah pahlawan
Jadi : Kartini adalah orang berjasa.

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PENALARAN

Penggunaan bahasa Indonesia dalam proses penalaran dimaksudkan dalam Penulisan Ilmiah yang akan disajikan pada penjelasan dibawah ini. dalam pembahasan kali ini akan di bahas proses penalaran digunakan untuk menyusun Penulisan Ilmiah.
Konsep Ilmiah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Kamisa, 1997) menjelaskan bahwa Ilmiah adalah sesuatu yang didasarkan atas ilmu pengetahuan.

Kata ilmu sendiri merupakan kata serapan dari bahasa Arab “ilm” yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan. Agar sesuatu dapat disebut sebagai Ilmu, Ada 4 Persyaratan Ilmiah, yakni:
1.Obyektif, Ilmu harus memiliki obyek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Obyeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji obyek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan obyek, dan karenanya disebut kebenaran obyektif; bukan subyektif berdasarkan subyek peneliti atau subyek penunjang penelitian.
2.Metodis adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensi dari upaya ini adalah harus terdapat cara tertentu untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari kata Yunani “Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah.
3.Sistematis, Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu obyek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut obyeknya. Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.
4.Universal, Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180º. Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat obyeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.